Selasa, 23 April 2024
  • (0473) 21001
  • dp2pa@luwuutarakab.go.id

IDP; Perempuan dan Laki-laki Memiliki Kontrol yang Sama dalam Pembangunan

IDP; Perempuan dan Laki-laki Memiliki Kontrol yang Sama dalam Pembangunan "Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pengarusutamaan Gender Nomor 11 Tahun 2018 (PERDA PUG)"

Luwu Utara, -- Perempuan dan laki-laki memperoleh akses yang sama pada sumberdaya pembangunan. Hal itu menjadi salah satu harapan yang disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pengarusutamaan Gender Nomor 11 Tahun 2018 (PERDA PUG) yang berlangsung di Aula Bappeda Kantor Gabungan Dinas, Rabu (7/8).

Menurut bupati perempuan pertama di Sulsel ini, bicara PUG harus dipahami bersama bukan hanya terkait perempuan.

"Banyak yang keliru jika kita bicara gender dan menganggap semua adalah kerjaan ibu-ibu, padahal dalam pembangunan kita dorong semua masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan. Diharap dengan regulasi ini perempuan dan laki-laki mendapat kesempatan yang sama pada proses juga memiliki kontrol yang sama dalam pembangunan," kata Indah.

Lebih lanjut, Sosialisasi PERDA PUG dianggap penting dilakukan agar dapat diimplementasikan dengan baik.

"Jangan sampai kita memiliki regulasi tapi tidak diketahui dan tidak dipahami sehingga sulit untuk diimplementasikan. Setelah ini PERDA diharap bukan hanya sekadar dokumen yang setelah disosialisasikan disimpan rapi tanpa diimplementasikan dengan baik. Ini semua tanggungjawab kita sebab kita ini pelaku pembangunan," terang Indah.

"Komitmen hingga menyentuh level bawah juga dibutuhkan demi keberlanjutan program yang dilihat dari tiga hal yakni efektif, equity, dan keadilan. Sebab saat ini kita tidak hanya bicara sebatas output dan outcome saja tapi keberlanjutan program," kuncinya.

Sementara menurut laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurhusnah, telah dibentuk pokja PUG di setiap SKPD.

"Dan kita butuh 7 komponen dasar awal yakni komitemen dari pengambil keputusan, kebijakan program, kelembagaan, SDM yang memadai, penyediaan data, penyediaan tools/modul, dan adanya mitra/jejaring," jelas Nurhusnah. (Rn)